Ketika Bokek...

Bokek

Ini merupakan kisah pengalaman pertama saya yang saya tulis di blog ini. Saya terinspirasi ketika saya benar-benar kehabisan uang dan saya melakukan hal-hal gila ini.

1. Cari Duit
Ya memang ini masuk akal ketika kita kehabisan uang ya cari duit. Tapi yang saya lakukan bukan mencari duit kerja, ngemis atau minta orang tua, tetapi saya cari duit di semua saku celana dan baju yang saya miliki. Memang terdengar kocak tapi apa daya, hanya ini yang bisa saya lakukan. Tapi lumayan, dapet beberapa ribu rupiah buat beli Mie Ayam.

Selain cari duit dengan cara versi diatas, saya juga cari duit secara haram, dan duitnya nggak berupa Rupiah tapi Dollar. Gue malakin orang dijalan, jambret motor, dan bunuh orang biar dapat duit. Tapi ujung-ujungnya ya harus berhadapan dengan Polisi. Apalagi kalau udah dapat bintang enam dari Polisi, saya cuma bisa bawa mobil kesana-kesini dan akhirnya saya ditembak pakai Tank, huh. Tapi saya nggak kehabisan otak, saya hapus gamenya dan alhasil polisi sudah nggak mengejar saya lagi, hehe.

2. Nonton Film
Wilayah yang kurang mendukung membuat saya nggak bisa nonton film di bioskop. Cuma bisa nonton lewat streaming di salah satu web ternama. Ya film yang biasanya tampil di bioskop dengan durasi satu jam lebih, saya cuma menontonnya dengan waktu tiga sampai lima menit. Gimana? Hebat nggak saya.

Oh iya ngomong-ngomong soal film nih. Saya masih heran sekali kenapa hampir semua film di bioskop ada adegan yang... IYKWIM. Nggak usah saya sebutkan pasti kamu yang sudah biasa nonton tahu. Apa ini sudah tradisi ya?

Kemudian sekarang banyak sinetron yang kurang mendidik untuk anak usia belia. Mulai dari adegan pelukan, ciuman, pakai baju kurang bahan, pakai make up kayak badut, naik naga, gigit orang dan sebagainya. Menurut saya itu kurang mendidik lho, coba lihat saja anak-anak SD zaman sekarang, lagunya itu sudah lagu percintaan yang liriknya 18+. Ya Allah, saya heran sekali dengan bocah belia zaman sekarang. Hmm, homongin apa ini, maaf.

3. Jadi bangkai
Tahu lah yang namanya orang lagi bokek, semua makanan jado enak dan yang lebih ekstrim lagi adalah kembali ke zaman sebelum adanya teknologi canggih. Cuma makan, motor seperti tiada daya, hiburan TV doang, kuota internet habis. Wifi tetangga mati dan kemudian saya juga mati sementara alias jadi bangkai alias tidur.

Apalagi kalau bokek di hari liburan, bangun jam 5 buat sholat, tidur lagi udah siang, makan, nonton TV tidur lagi. Udah sore, tidur lagi eh mandi maksudnya. Lanjut malam tidur lagi. Dan jadilah bangkai hidup.

4. Jadi diri sendiri
Walaupun sedang bokek kita juga harus tetap menjadi diri kita sendiri. Nggak usah banyak gaya kesana kemari pakai motor orang, bensin minta orang tua uang jajan minta orang. Itu nggak penting dan nggak ada artinya. Kita hanya perlu intropeksi diri kenapa uang kita bisa habis, manage lagi keuangan kita. Lebih mandiri, lebih.... lebih terima apa adanya dan be your self and don't listen what peoples said. Maksudnya ya nggak jadi budek bukan, tapi kita nggak usah mendengarkan orang yang mencacimu, biarkan saja orang seperti itu.

Lagian ketika orang kampret keparat itu udah capek pasti dia akan berhenti sendiri. Biarkan cok :D

5. Buat tulisan
Inilah yang sekarang sedang saya lakukan yaitu membuat sebuah tulisan. Kata demi kata saya susun jadi kalimat, kalimat saya susun jadi paragraf dan paragraf saya susun dengan amburadul.

Lalu apa yang kamu lakukan ketika bokek? Tulis di komentar ya!

Terima kasih sudah membaca sampai selesai, walaupun saya tahu pasti diantara kalian ada yang skip baca diatas lalu jump ke sini -_-
Sampai jumpa dicelotehan selanjutnya.